Mengenal Indian Flint: Tokoh Ecoprint Dunia

Dalam era di mana kesadaran terhadap lingkungan semakin meningkat, banyak orang mulai mencari cara untuk berkreasi dengan metode yang lebih ramah lingkungan. Salah satu teknik yang kini semakin populer di kalangan pecinta seni dan lingkungan adalah ecoprint. Teknik ini menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan tumbuhan lainnya untuk menciptakan pola unik di atas kain atau kertas, tanpa memerlukan pewarna kimia yang berbahaya.
Pada tahun 2006 teknik ecoprint dikembangkan oleh India Flint yang pada saat itu mencetak motif dengan menempelkannya secara langsung tanaman yang memiliki pigment pada kain yang memiliki bahan dasar alami, Teknik ecoprint mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 1980 dan popular pada tahun 2000an. Di negara ini, tradisi pencelupan alami dan seni tekstil memiliki akar yang kuat sehingga ecoprint memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat seniman dan perajin lokal.
Gambar 1 Indian Flint
Sumber : School of Stitched Textiles, May 31, 2023
Indian Flint seorang seniman yang menjadi sosok sentral dalam perkembangan ecoprint. Ia mengembangkan metode ecoprint melalui eksperimen dan penelitian yang mendalam tentang sifat-sifat tumbuhan, pigmen alami, dan serat kain. Beliau lahir di Melbourne, Australia pada tahun 1958 lalu berpindah ke Montreal, Kanada. Beliau mengenal dunia tekstil berawal dari sang nenek yang mengajarinya menjahit, bukan hanya itu nenek India Flint juga mewarnai pakaian lusuh yang sudah pudar dengan berbagai kombinasi daun teh, calendula, bunga marigold dan kulit bawang.
Saat beliau masih kecil tanpa tidak sengaja menemukan kain felt pada saat menggosok wol yang dikumpulkan dari pagar kawat berduri di dekat Werribee, bukan hanya neneknya beliau juga mendapat dorongan dari ibunya yang merupakan ahli sulam dan rajut yang membuatnya tertarik pada dunia tekstil, Beliau juga mendapat inspirasi oleh saudara laki-lakinya saat merebus telur dengan kulit bawang saat paskah hal tersebut membuat cangkang telur berubah warna menjadikan flint terpikirkan ide mewarnai kain dengan cara tersebut. Pada tahun 1991 beliau menemukan penemuan yang baru disadari pada kendang unggas nya yaitu telur yang bercetak daun eukaliptus yang membuatnya momen tersebut sangat mengubah hidupnya.
Pada tahun 2002, Indian Flint tinggal dan bekerja dengan ketiga anaknya di sebuah properti di lereng timur Pegunungan Lofty di Australia Selatan. Bukan hanya itu beliau mengajar di sekolah seni Australia Selatan, beliau menggabungkan kegiatan mengajar tentang proses pewarnaan yang berkelanjutan secara ekologis dengan penelitian, praktik tekstil, bermain saksofon tenor, dan bertani. Beliau menggunakan sebagian besar wol dan tanaman hasil pertanian dalam karyanya dan ditampilkan di sejumlah Museum Eropa serta koleksi pribadi.
Prestasi artistik Flint telah menuai pujian dan pengakuan global. Karya-karyanya telah dipamerkan di galeri dan museum terkenal di seluruh dunia, memikat penonton dengan keindahannya yang halus dan narasi yang menggugah pikiran. Selain itu, ia telah menulis buku-buku berpengaruh, seperti Eco Colour: Botanical Dyes for Beautiful Textiles , yang telah menjadi sumber penting bagi seniman tekstil yang bercita-cita tinggi yang ingin mengeksplorasi teknik-teknik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Selain kecakapan artistiknya, Flint dipuji karena dedikasinya dalam berbagi pengetahuan dan memberdayakan orang lain. Ia menyelenggarakan lokakarya dan kelas master di seluruh dunia, yang menginspirasi generasi baru seniman tekstil untuk menerapkan pewarnaan ramah lingkungan dan praktik berkelanjutan. Ajarannya telah menumbuhkan rasa kebersamaan dan kolaborasi dalam dunia seni tekstil, yang memicu gerakan menuju kesadaran lingkungan yang lebih besar dan eksplorasi kreatif.
Karya seni transformatif India Flint, yang dicirikan oleh gayanya yang unik dan pendekatan yang peduli lingkungan, terus memikat dan menginspirasi. Prestasi dan kontribusinya tidak hanya memperkaya bidang seni tekstil, tetapi juga memicu perbincangan global tentang pentingnya praktik berkelanjutan dan hubungan intrinsik kita dengan alam. Melalui karya seninya, Flint mengajak kita untuk berhenti sejenak, mengagumi keajaiban alam, dan merangkul hubungan yang lebih harmonis antara kreativitas dan lingkungan. Karya-karyanya telah menginspirasi banyak seniman tekstil di seluruh dunia.
Beberapa karya India Flint
Gambar 2 Karya Indian Flint.
Sumber : School of Stitched Textiles, Mei 31, 2023
Gambar 3 Karya Indian Flint.
Sumber : School of Stitched Textiles, Mei 31, 2023
Kontributor: Nindi Dwi Fajar Suci