MENDESAIN INFOGRAFIS YANG MENARIK PERHATIAN

Dalam menyampaikan suatu informasi maupun memaparkan suatu data, terkadang kita terlalu bertele-tele dan kurang baik dalam menyampaikannya sehingga membuat audiens menjadi malas ataupun kurang memahami apa yang akan kita sapaikan. Infografis merupakan Solusi dari semua itu. Infografis sering kali digunakan saat ini terutama untuk kebuthan marketing. Infografis dibuat untuk menyampaikan informasi secara singkat, padat, dan menarik. Desain-desain yang menarik inilah membuat infografis lebih cepat menjangkau para audiens. Informasi yang disampaikannya pun lebih singkat. Jika kamu tertarik untuk membuat infografis yang menarik maka artikel ini cocok untuk kamu.
Sumber: pinterest.com
Apa itu Infografis?
Sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata infografis. Namun tahukah kamu bahwa infografis berasal dari Bahasa inggris yaitu infographics yang merupakan singkatan dari information dan graphics yang berarti penyampaian informasi kompleks dengan bentuk visualisasi data agar lebih mudah dimengerti oleh pembaca (Kominfo, 2018). Infografis menyajikan data atau informasi dengan singkat, padat, dan mudah dimengerti. Tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi atau data-data yang kompleks menjadi lebih sederhana serta lebih mudah dipahami.
Langkah yang perlu dilakukan saat membuat infografis:
1. Membuat Alur Infografis
Langkah pertama dalam membuat infografis adalah membuat alur infografis. Infografis tidak hanya tentang gambar, namun juga bagaimana menyajikan informasi dengan baik dan mudah dipahami. Itulah mengapa dalam membuat infografis kamu harus menentukan alur dari infografiss tersebut. Cara membuat alur itu sendiri bisa dengan menggunakan kata bantu apa, bagaimana, siapa, kenapa, dimana.
2. Menentukan Audiens
Sama seperti membuat konten lainnya berupa blog atau video, untuk membuat infogafis kamu juga perlu tahu audiens seperti apa yang di targetkan. Hal ini nantinya akan berkaitan dengan penggunaan elemen-elemen untuk menentukan audiens secara spesifik. Misalnya berdasarkan gender, usia, profesi, latar belakang pendidikan dan lain-lain. Kemudian, elemen tersebut bisa dijadikan acuan untuk membuat konsep infografis.
3. Mencari Data atau Informasi yang Relevan
Setelah menentukan alur dan menentukan audiens kumpulkan data-data atau informasi yang relevan terkait topik infografis yang kamu pilih. Pastikan data-data dan informassi yang kamu kumpulkan akurat dan dapat dipercaya. Hal ini merupakan tahap yang sangat penting dalam pembuatan infografis.
4. Merancang Grid Layout
Langkah berikutnya untuk membuat infografis yang menarik adalah merancang grid layout. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan tata letak elemen seperti teks, gambar, dan diagram. Perlu diingat, bahwa kita terbiasa membaca dari posisi kiri ke kanan atau atas ke bawah, sehingga pastikan desain infografis yang dibuat bisa mengarahkan pandangan pembaca dari elemen ke elemen.
5. Mendesain Infografis
Mendesain infografis sebenarnya bukan perkara mudah karena membutuhkan ide. Terutama untuk pemula yang baru belajar membuat infografis. Untuk itu kamu bisa mencari inspirasi desain sebanyak-banyaknya. Namun, kamu juga bisa memakai template-template yang biasanya sudah disediakan di beberapa platform online seperti canva.
6. Mempublikasikan Infografis
Setelah selesai membuat infografis bagikanlah sesuai dengan target audiens kamu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menempel infografis di mading sekolahmu atau membagikannya di media sosial. Mempublikasikan tentu menjadi langkah akhir yang perlu dilakukan agar serangkaian langkah yang telah dilakukan sebelumnya benar-benar berdampak.
Membuat infografis tentu membutuhkan aplikasi-aplikasi atau platform desain yang memudahkan. Pada artikel berikutnya akan dijelaskan berbagai aplikasi-aplikasi desain yang sering digunakan para desainer pemula.
Kontributor: Jannatin Ansabilillah
Kontributor: Jannatin Ansabilillah