Perkuliahan di semester 3: Untuk kalian mahasiswa PSR angkatan 2023 - Bagian 2

Berlanjut dari artikel sebelumnya, artikel kali ini akan menjelaskan 4 mata kuliah lainnya yang akan dipelajari oleh mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Unesa di semester tiga. 3 Mata kuliah awal adalah mata kuliah keprodian, kemudian berlanjut dengan satu Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU). Berikut penjelasannya.
1. Pengembangan Bahan Ajar
Mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dirancang untuk membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan dalam merancang dan mengembangkan bahan ajar. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek penting, termasuk mengidentifikasi, menganalisis faktor-faktor, dan prosedur dalam pengembangan bahan ajar yang efektif sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran. Pengembangan bahan ajar ini harus sesuai dengan kompetensi yang diinginkan dalam proses pendidikan.
Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan belajar mengenai berbagai jenis bahan ajar, baik yang berbentuk media cetak seperti buku ajar, handouts, modul, dan lembar kerja, maupun media audio visual seperti media interaktif, slideshow, dan video pembelajaran. Mahasiswa akan diajarkan tentang peran penting bahan ajar dalam proses pembelajaran, jenis-jenis bahan ajar yang dapat digunakan, serta prosedur pengembangan bahan ajar yang efektif.
Topik yang dibahas mencakup peran dan jenis bahan ajar, baik bahan cetak, noncetak, maupun bahan ajar display. Selain itu, mahasiswa akan mempelajari prosedur pengembangan bahan ajar, cara pemanfaatannya dalam proses pembelajaran, serta metode untuk mengevaluasi efektivitas bahan ajar yang telah dikembangkan. Melalui mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan bahan ajar yang tidak hanya menarik dan informatif, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi pembelajaran.
Gambar 1. Buku Serta Alat Berkarya Seni Rupa
2. Perencanaan Pembelajaran
Mata kuliah Perencanaan Pembelajaran bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang mendalam dalam merancang pembelajaran inovatif di bidang seni rupa. Mahasiswa akan belajar merancang pembelajaran yang efektif dan sistematis sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting dalam proses pendidikan.
Dalam perkuliahan ini, mahasiswa akan mendalami bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, menyusun materi yang relevan dan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, serta memilih metode dan model kegiatan belajar mengajar yang tepat untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pendekatan yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah kombinasi antara teori dan praktek, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami konsep-konsep dasar perencanaan pembelajaran, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam situasi nyata. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran seni rupa yang inovatif, kreatif, dan mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
Gambar 3. Merenungkan dan Merencanakan Pembelajaran
3. Telaah Kurikulum Sekolah
Mata kuliah Telaah Kurikulum Sekolah dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa mengenai hakekat dan komponen kurikulum dalam konteks pendidikan. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek penting dalam kurikulum, termasuk Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD), serta bagaimana komponen-komponen ini dikembangkan dan diimplementasikan secara aplikatif dalam proses pembelajaran.
Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan dibimbing untuk memahami bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran yang selaras dengan kurikulum, memahami konsep isi dan bahan ajar, serta evaluasi yang holistik dalam bingkai rencana pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, mahasiswa akan didorong untuk terlibat dalam diskusi dan penelusuran pustaka guna mendalami konsep-konsep kurikulum secara kritis.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis, menilai, dan mengembangkan kurikulum yang tidak hanya sesuai dengan standar pendidikan nasional tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan spesifik peserta didik. Mata kuliah ini mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pendidik yang kompeten dalam merancang dan menerapkan kurikulum secara efektif di lingkungan sekolah.
Gambar 3. Kurikulum Merdeka
4. Pendidikan Kewarganegaraan
Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menjadi satu-satunya Mata Kuliah Umum Wajib (MKWU) yang akan diajarkan di semester 3, yang dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa pada esensi dari PKn, dengan fokus pada pengembangan wawasan kebangsaan dan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek penting dalam kehidupan bernegara. Mahasiswa akan mempelajari berbagai topik seperti identitas nasional, integrasi nasional, konstitusi, serta kewajiban dan hak-hak negara serta warga negara. Selain itu, mata kuliah ini juga mencakup topik penting seperti penegakan hukum, hak asasi manusia (HAM), demokrasi, wawasan nusantara, ketahanan nasional, isu gender, dan pendidikan anti korupsi (PAK).
Perkuliahan disampaikan melalui pendekatan interaktif yang melibatkan analisis studi kasus, presentasi, dan diskusi yang mendalam. Mahasiswa juga akan diberikan tugas yang menantang mereka untuk menyelesaikan masalah (problem solving) dan melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari. Melalui metode ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami konsep-konsep dasar dalam PKn, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam konteks kehidupan sehari-hari, sehingga mereka menjadi warga negara yang lebih sadar akan hak dan tanggung jawab mereka dalam membangun bangsa yang lebih baik.
Sumber Gambar : Kompas.com
Gambar 4. Pendidikan Kewarganegaraan
Setiap mata kuliah yang telah dideskripsikan di atas diharapkan dapat memberikan pengalaman keilmuan yang cukup bagi mahasiswa di semester 3. Mata kuliah diatas sangat berfokus pada pembekalan keilmuan mahasiswa sebagai calon pendidik seni rupa yang disemester berikutnya akan mulai banyak mengaplikasikannya dalam praktik langsung di lingkungan sekolah.