Mengenal Tradisi Pawai: Serunya Asmaraloka 2024!!

Momen seputar hari kemerdekaan Indonesia - 17 Agustus, pasti akan sering kita lihat dan ikuti kemeriahan pawai di sekitar lingkungan kita. Pawai atau parade selalu saja memperlihatkan keceriaan dan kemeriahannya, di mana sekelompok orang berjalan bersama sambil menampilkan berbagai atraksi dan penampilan yang menarik. Para penikmat pawai bisa melihat kostum-kostum unik, musik yang mengiringi, dan spanduk-spanduk berwarna-warni yang diangkat dengan semangat. Tidak heran pawai akan selalu menjadi tradisi yang ditunggu-tunggu, selain jadi ajang perayaan pawai juga jadi tempat untuk mengekspresikan kreativitas dan merasakan kebersamaan yang begitu hangat.
Pawai memiliki sejarah yang panjang dan bervariasi di seluruh dunia. Konsep pawai atau parade dapat ditelusuri kembali ke berbagai budaya dan periode sejarah. Di Eropa, pawai sering kali berkaitan dengan perayaan keagamaan, kemenangan militer, atau perayaan hari besar. Sejak abad pertengahan, pawai diadakan untuk merayakan acara-acara penting seperti pernikahan raja atau kemenangan dalam peperangan.
Gambar 1. Pelaksanaan Pawai di Inggris
Di Asia sendiri, pawai juga memiliki akar sejarah yang dalam. Di Jepang, festival-festival tradisional seperti Gion Matsuri di Kyoto melibatkan pawai dengan kereta hias dan pertunjukan yang telah berlangsung selama berabad-abad. Seiring waktu, pawai telah berkembang menjadi acara yang merayakan berbagai aspek kehidupan, mulai dari budaya lokal hingga perayaan umum, yang sering melibatkan komunitas dalam ekspresi kreatif dan semangat kebersamaan.
Gambar 2. Pelaksanaan Gion Matsuri di Jepang
Nah, di lingkungan kampus UNESA, pawai juga punya tempat spesial, terutama di kegiatan Asmaraloka. Buat yang belum tahu, Asmaraloka merupakan acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang diadakan di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Kegiatan ini tidak hanya sekadar orientasi biasa, tapi juga penuh dengan kegiatan seru, dan salah satu yang paling dinanti adalah pawai!
Di Asmaraloka, pawai bukan sekadar jalan-jalan biasa. Ini adalah momen di mana mahasiswa baru bisa benar-benar merasakan atmosfer kampus yang penuh warna. Jumat pagi kemarin, 23 Agustus 2004, bersama kakak-kakak panitia, mereka berbaris-jalan dengan penuh semangat mengikuti agenda pawai, meneriakkan yel-yel dan lagu kebanggaan masing-masing sambil mengenakan kostum yang memperlihatkan semangat Fakultas Bahasa dan Seni. Kostum-kostum yang mereka kenakan mengikuti tema setiap prodinya masing-masing, yang pastinya nggak lepas dari unsur seni, budaya, dan bahasa yang menjadi ciri khas fakultas.
Gambar 3. Pawai Asmaraloka di Fakultas Bahasa dan Seni Unesa
Pawai Asmaraloka juga merupakan kesempatan yang seru untuk memperkenalkan diri kepada seluruh komunitas kampus. Pawai Asmaraloka Ini lebih dari sekadar pawai; ini adalah momen untuk membangun koneksi, menunjukkan karakter kelompok masing-masing, dan tentunya mempererat rasa kebersamaan dengan semua orang. Buat mahasiswa baru, pawai ini sering kali jadi momen yang paling berkesan, buat penulis ini juga jadi momen yang memorable, ingat jaman masih PKKMB dulu. hehehe
Gambar 4. Penampilan Pawai oleh Peserta dari Seni Rupa