Mengenal Teknik Kriya Tekstil GULIJAT Melalui Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

Di tengah gemerlap kekayaan budaya Indonesia, mengenal berbagai kerajinan kriya tekstil tentu menjadi sebuah keharusan tersendiri. Hingga hari ini, telah muncul berbagai inovasi yang menarik dalam penciptaan kriya tekstil ini, dan satu inovasi baru yang patut kita kenali saat ini adalah karya Kriya Tekstil dengan penggunaan teknik GULIJAT. Apa itu teknik GULIJAT?? Teknik Gulijat merupakan sebutan untuk kain yang dihias dengan proses kombinasi antara lipat dengan jumput. Nama dan teknik ini dimunculkan sebagai upaya mengembangkan kain jumput yang merupakan salah satu kain tradisional Jawa, dikombinasi dengan teknik Shibori, konon dari Jepang, yang motifnya dihasilkan dari lipatan-lipatan. Gulijat sendiri merupakan singkatan dari gulung-lipat-jumput-ikat. Motif yang dihasilkan dari teknik ini, berbeda dengan kain jumput maupun shibori. Teknik Gulijat menawarkan cara baru dalam menciptakan desain kriya tekstil yang menawan dengan keunikan pola yang dihasilkan.
Teknik “Gulijat” sudah dikenalkan kepada masyarakat secara luas mulai tahun 2019 melalui berbagai workshop bagi guru SD se-kota Surabaya yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Teknik ini kemudian juga dikenal di kalangan SMP dan SMA, serta masyarakat secara lebih luas. Teknik ini sangat mudah dipelajari dan sangat luas peluangnya untuk dikembangkan baik itu motif maupun warnanya. Untuk memperkenalkan teknik ini lebih luas lagi, sebuah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa dari Prodi Pendidikan Seni Rupa serta Prodi Seni Rupa Murni Universitas Negeri Surabaya di PKK RW 5 Lidah Wetan Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk membawa teknik terbaru ini ke tengah masyarakat, memberikan peluang bagi anggota komunitas untuk belajar, berkreasi, dan mengapresiasi seni kriya tekstil yang inovatif.
Gambar 1. Pengenalan teknik GULIJAT kepada peserta pelatihan
Gambar 2. Proses mengikat kain untuk membentuk motif pada kain
Gambar 3. Proses pewarnaan pada kain
Kegiatan PKM ini merupakan implementasi dari Tridharma perguruan tinggi, bertujuan untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat melalui transfer pengetahuan dan keterampilan. Acara ini diikuti oleh sekitar 30 peserta dengan dibuka oleh perangkat warga. Selama kegiatan pelatihan para peserta diajarkan cara menggulung, melipat, menjumput, dan mengikat bahan yang telah disediakan. Proses ini dilakukan secara bertahap dan dipantau oleh dosen serta beberapa pendamping ahli untuk memastikan bahwa setiap peserta memahami dan mampu menerapkan teknik ini dengan tepat. Tujuan utama dari praktek ini adalah agar peserta, sebagian besar ibu rumah tangga anggota PKK, dapat menghasilkan produk-produk kreatif yang memiliki nilai jual.
Gambar 4. Foto bersama peserta dan karya hasil pelatihan
Acara ini diakhiri dengan pemberian penghargaan untuk karya terbaik yang dihasilkan oleh peserta. Selain itu karya yang dihasilkan pun dapat dibawa pulang oleh para peserta sebagai kenang-kenangan. Pemberian hadiah dan kenang-kenangan ini bertujuan untuk memotivasi peserta agar mau untuk terus berkarya di kemudian hari. melalui Kegiatan PKM ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas ibu-ibu PKK dalam menghasilkan produk yang bisa dipasarkan, sehingga memberi dampak positif pada perekonomian keluarga dan masyarakat setempat.
Gambar 5. Apresiasi Karya terbaik hasil pelatihan
Gambar 6. Foto Bersama dan Penutupan Kegiatan Pelatihan